Sejarah Berdirinya Vans
- Sekilas Tentang Van Doren
Lahir pada tahun 1930 dan tinggal di
boston. Paul keluar dari sekolah waktu dia baru naik ke kelas 3 junior
highschool, kemudian memutuskan untuk serius dalam hobi berkudanya pada saat
itu.
Umur 14 tahun, dia sudah memulai memulai balapan kuda dalam beberapa race lokal dan mendapatkan nickname : “Dutch The Clutch” karena stylenya yang aneh dalam berkuda. Ibunya kesal melihat kerjanya hanya bermain kuda dan sama sekali tidak menghasilkan uang, akhirnya Paul dipaksa untuk bekerja di pabrik sepatu sebagai seorang buruh pembuat sepatu dan penyapu lantai pabrik.
Umur 14 tahun, dia sudah memulai memulai balapan kuda dalam beberapa race lokal dan mendapatkan nickname : “Dutch The Clutch” karena stylenya yang aneh dalam berkuda. Ibunya kesal melihat kerjanya hanya bermain kuda dan sama sekali tidak menghasilkan uang, akhirnya Paul dipaksa untuk bekerja di pabrik sepatu sebagai seorang buruh pembuat sepatu dan penyapu lantai pabrik.
Pendiri (Paul Van Doren)
- Sejarah
Pada 16 maret 1966, Paul Van Doren dan tiga orang temannya membuat perusahaan baru
bernama Van Doren Rubber Co.(sekarang dikenal Vans). Vans adalah produsen sepatu,pakaian,dan aksesoris
untuk olahraga skateboard, snowboard, BMX, dan selancar.
Pada awalnya, Paul Van Doren bekerja di pabrik sepatu bermerek Randy's sebagai buruh pembuat sepatu dan penyapu lantai. Setelah 20 tahun bekerja disana, ia sudah beberapa kali naik jabatan karena ketekunannya . Sampai akhirnya, Paul manjabat sebagai Vice President di Randy's.
Akhirnya, ia memutuskan untuk keluar dari perusahaan sepatu tersebut dan pindah ke Southern California . Disana Paul dan temannya mendirikan perusahaan sepatu baru pada 1966 (merupakan cikal bakal Vans)
Pada awalnya, Paul Van Doren bekerja di pabrik sepatu bermerek Randy's sebagai buruh pembuat sepatu dan penyapu lantai. Setelah 20 tahun bekerja disana, ia sudah beberapa kali naik jabatan karena ketekunannya . Sampai akhirnya, Paul manjabat sebagai Vice President di Randy's.
Akhirnya, ia memutuskan untuk keluar dari perusahaan sepatu tersebut dan pindah ke Southern California . Disana Paul dan temannya mendirikan perusahaan sepatu baru pada 1966 (merupakan cikal bakal Vans)
- Toko dan Pabrik
Paul mengawali perusahaannya dengan membuka sebuah toko dan pabrik dalam satu
sistem . Toko ini dibuka pada tanggal 1 Maret 1966 dan hanya memajang
contoh-contoh sepatu . Paul baru akan membuat sepatu jika ada yang memesan
sepatu . Setah mendapat order Paul segera masuk pabrik dan langsung membuat
order yang di pesan . Di hari pertama toko ini hanya di kunjungi oleh 16 orang
.
Vans semakin populer saat membuat sepatu untuk sekolah-sekolah, tim-tim olahraga, dan cheerleader di seluruh California Selatan . Pada masa ini juga, Vans meluncurkan Vans #44 atau lebih di kenal dengan nama Vans Authentic . Penjualan pertama sepatu ini cukup sukses karena produk ini habis terjual.
Vans semakin populer saat membuat sepatu untuk sekolah-sekolah, tim-tim olahraga, dan cheerleader di seluruh California Selatan . Pada masa ini juga, Vans meluncurkan Vans #44 atau lebih di kenal dengan nama Vans Authentic . Penjualan pertama sepatu ini cukup sukses karena produk ini habis terjual.
Toko Dan Pabrik Pertama Vans
- 1970-an
Pada 1975, Tony Alva dan Stacy Peralta (skater ternama saat itu)
mendesain Vans #95 atau dikenal dengan Vans Era dan
di beri label "Off The Wall" . Era ini ada puncak
kejayaan Vans karena sepatu Vans menjadi pilihan utama bagi para skater dan
para BMX .
Di akhir 1970-an . Vans membuat sepatu slip-on checkerboard warna putih berbahan kanvas dan warna hitam berbahan karet . Di saat yang sama, Universal Studios Hollywood meminta pasokan sepatu untuk kebutuhan membuat film . Vans kemudian mengirim stock Checkerboard slip-on dengan jumlah cukup besar. Sejak saat itulah, Vans kebanjiran order dari seluruh Amerika sehingga menjadikan sepatu paling laku di dunia sampai saat ini.
Di akhir 1970-an . Vans membuat sepatu slip-on checkerboard warna putih berbahan kanvas dan warna hitam berbahan karet . Di saat yang sama, Universal Studios Hollywood meminta pasokan sepatu untuk kebutuhan membuat film . Vans kemudian mengirim stock Checkerboard slip-on dengan jumlah cukup besar. Sejak saat itulah, Vans kebanjiran order dari seluruh Amerika sehingga menjadikan sepatu paling laku di dunia sampai saat ini.
1980-an
Pada awal 1980-an, Jim adik Paul Van Doren yang menjabat sebagai president, memutuskan membuat sport shoes untuk menyaingi Nike , Adidas , Reebok , dan Puma . Menurut Paul, tidak mungkin kita menyaingi perusahaan-perusahaan sepatu tersebut . Namun, Jim tidak peduli dan tetap melanjutkan proyek barunya .
Akhirnya, proyek ini gagal dan Vans pun mengalami kerugian dengan jumlah utang sebesar 12 juta dollar . Paul memutuskan untuk mengeluarkan Jim sehingga Vans hanya dimiliki oleh pemilik tunggal, yaitu Paul Van Doren .
Beberapa waktu kemudian, Vans di beli oleh perusahaan McConval Deluit Corp . Hak kepemilikan Vans berada ditangan mereka selama 10 tahun kedepan . Artinya, kelangsungan perusahaan diatur oleh mereka, seperti membuat pabrik yang lebih besar di seluruh Amerika .
Pada awal 1980-an, Jim adik Paul Van Doren yang menjabat sebagai president, memutuskan membuat sport shoes untuk menyaingi Nike , Adidas , Reebok , dan Puma . Menurut Paul, tidak mungkin kita menyaingi perusahaan-perusahaan sepatu tersebut . Namun, Jim tidak peduli dan tetap melanjutkan proyek barunya .
Akhirnya, proyek ini gagal dan Vans pun mengalami kerugian dengan jumlah utang sebesar 12 juta dollar . Paul memutuskan untuk mengeluarkan Jim sehingga Vans hanya dimiliki oleh pemilik tunggal, yaitu Paul Van Doren .
Beberapa waktu kemudian, Vans di beli oleh perusahaan McConval Deluit Corp . Hak kepemilikan Vans berada ditangan mereka selama 10 tahun kedepan . Artinya, kelangsungan perusahaan diatur oleh mereka, seperti membuat pabrik yang lebih besar di seluruh Amerika .
0 komentar:
Posting Komentar